Sabtu, 13 Oktober 2012

Tugas Kelompok Softskill

Pada bahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang arti penting kepemimpinan dalam berorganisasi. 

Definisi dari pemimpin berbeda dengan kepemimpinan. Pemimpin adalah seseorang  yang  mampu menjalankan fungsi dan perannya,  yang tak lain adalah mengatur. Seorang pemimpin harus menjadi panutan oleh bawahannya, karena pemimpin berpengaruh dalam organisasi yang di pimpinnya. Apabila citra, kemampuan,  wawasan dan sikap seorang pemimpin kurang baik, maka akan berpengaruh pada organisasi yang akan dipimpinnya.Untuk pemimpin juga harus mempunyai kualitas  yang baik, dimana ketika menjadi pemimpin dia harus bias menerapkannya kepada orang-orang yang akan dipimpinya.Jika kepemimpinan adalah identitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi.Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik dan lebih berani untuk mengambil suatu keputusan.Pada konsep Kepemimpinan, mengkaitkan aspek individual seorang pemimpin dengan konteks situasi di mana seorang pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan.  Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif, dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pimpinan akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota organisasi.
Ada 3 teori mengenai kepemimpinan:
1.     Teori Genetis : Menurut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan terlahir dengan bakat  pemimpin
2.     Teori Sosial :Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and not made”, para pembuatteori social mengatakan sebaliknya yaitu: “Leaders are made and not born”. Pada teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpinan pabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3.     Teori Ekologis :Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Pada teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat dimana kemudian akan dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.

Syarat menjadi pemimpin yang baik
Pengembangan kemampuan adalah suatu  proses yang berlangsung terus menerus dengan maksud agar yang bersangkutan semakin memiliki ciri-ciri kepemimpinan.
Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat-syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan tetapi beberapa di antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut :
a) Pendidikan umum yang luas.
b) Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga.
c) Kemampuan berkembang secara mental
d) Ingin tahu
e) Kemampuan analistis
f) Memiliki daya ingat yang kuat
g) Mempunyai kapasitas integratif
h) Keterampilan berkomunikasi
i) Keterampilan mendidik
j) Personalitas dan objektivitas
k) Pragmatismo
l) Mempunyai naluri untuk prioritas
m) Sederhana
n) Berani
o) Tegas dan sebagainya


Fungsi Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan
Salah satu fungsi pemimpin dalam manajemen adalah mengambil keputusan secara efektif. Keberadaan sumber-sumber, biaya, bahan, keahlian, tenaga, pengetahuan, waktu dan ruang yang terbatas, oleh karena itu timbulah pengambilan keputusan.
Fungsi kepemimpinan pada dasarnya menyangkut dua hal pokok, yakni:
(1) fungsi yang berkaitan dengan tugas yang disebut fungsi pemecahan masalah
(2) fungsi pemeliharaan kelompok yang disebut fungsi sosial
Langkah pengambilan keputusan bervariasi,  meskipun demikian secara umum meliputi :
1.     Merumuskan masalah
2.     Merumuskan hasil yang diharapkan
3.     Mengembangkan pilihan penyelesaian
4.     Mengetahui apa yang harus dilaksnakan setelah keputusan diambil.
Di bawah ini ada berapa contoh kasus pemimpin dalam berorganisasi :

CONTOH KASUS PADA PERILAKU INDIVIDU
Ketika sedang mengikuti perkuliahan Pendidikan Algoritma di ruangan kelas yang terasa agak gelap karena waktu sudah sore hari ditambah cuaca mendung, ada seorang mahasiswa yang sadarkemudian dia berjalan kedepan dan meminta izin kepada dosen untuk menyalakan lampu neon yang ada di ruangan kelas, sehingga di kelas terasa terang dan mahasiswa lebih nyaman dalam mengikuti perkuliahan.

CONTOH KASUS PERILAKU KELOMPOK ATAU INTERPERSONAL
Kelompokdidalamuniversitas yang terdiri dari dosen, mahasiswa,  karyawan dan para pemimpin kampus harus dapat saling bekerja sama untuk mewujudkan tujuan organisasi.  Organisasi akan cepat mencapai tujuanya apabalia ada keterpaduan antara tujuan kelompok tersebut dengan tujuan organisasi.  
Keterpaduan dalam kerja sama antra kelompok dalam organisasi tidak mungkin didapatkan apabila tidak ada keterpaduan individu-individu dalam sebuah kelompok.Tidak hanya ketepaduan antara individu dalam kelompok tersebut, tetapi harus ada komitmen yang sama antar anggota kelompok. Disini adalah point utama yang  menyebabkan konflik dalam satu kasus diatas. Masalah pemukulan yang  dilakukan oleh dosen (seorang individu bagaian dari kelompok dosen)  terhadap seorang mahasiswa (Seorang individu yang merupakan bagian dari kelompok mahasiswa). Ini disebut juga konflik antar individu yang ada dalam sebuah organisasi.Menurut Kast (2000), konflik antar individu dalam organisasi disebabkan oleh perbedaan peranan dan kepribadian. Jelas bahwa antara dosen dan mahasiswa mempunyai peran yang berbeda. Dosen mempunyai peranan untuk mengajar dan mendidik mahasisawa, sedangkan mahasiswa mempunyai peranan untuk menghargai dosen dan partisipatif aktif dalam perkulihan. Perbedaan peranan tersebut memang sudah diatur oleh organisasi agar spesialisasi dalam sebuah kelompok dapat membantu untuk melakukan tugasnya dengan efektif dan efisien.

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas adalah bahwa ada berbagai macam untuk menjelaskan arti sebuah kepemimpinan yang membantu orang lain untuk mencapai suatu hal yang akandiinginkan. Seorang pemimpin harus dapat memanage anggotanya atau staff untuk dapat bekerja secara totalitas dan berani menangambil keputusan. Para pemimpin juga memainkan peranan yang sangat penting dan juga harus kritis dalam membantu anggota atau staff dalam organisasi yang sedang dipimpinnya.

Maka dari itu kepemimpinan di dalam sebuah organisasi sangatlah penting karena di dalam organisasi pasti terdiri dari beberapa orang yang bergabung untuk mencapai tujuan yang sama. Jika dalam organisasi tidak mempunyai sosok seorang pemimpin yang bijak dan tidak bisa memimpin organisasinya maka organisasi itu tidak akan bisa berjalan sesuai apa yang telah ditentukan sebelumnya, maka akan banyak menimbulkan kesenjangan atau ketidak kesinerjanya yang dapat membuat sebuah organisasi menjadi pecah atau bubar karena tidak ada nya sosok lain dalam anggota yang tidak bisa mempin dan memberi arahan serta menentukan pilihan untuk anggotanya yang lain.

Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa mengajak anggotanya berada dalam satu starata yang sama yang tidak membedakan status sosial dan bisa berteman baik dan mengayomi sesama anggotanya.

NAMA KELOMPOK:
Bachtiar Utomo(11111354)
Donny Siwit Kurniawan(12111212)
Hegar Natatherian(13111271)
Kartina Nur K. (13111914)
Muhamad Rizal (14111704)
Panji Maulana(17111867)
Sandy Kurniawan(16111588)
Wisnu Sailendra(17111455)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar